Senin, 16 Mei 2011

lagi belajar bikin novel .... dan belom dikasih judull :(


JANICE
Kenalkan namaku Janice Hendrawan , aku anak ke 4 dari 4 bersaudara . orang tuaku sangat sibuk hingga kadang-kadang aku merasa tidak punya keluarga . Kakak pertamaku Jasmine dia sudah menikah dan ikut suaminya berkelana entah kemana , karena suaminya suka travelling . terakhir ku dengar dia ada di Malaysia . huh , apa yang dia lakukan di situ . tidak tahu apa kalau Malaysia itu selalu menganggap rendah negara tercinta kita ini ! sedang kakak kedua ku Jelano , aku memanggilnya kak Jale . dia sangat sayang padaku tapi tentunya tidak memanjakan ku . dia selalu mengajarkan ku untuk selalu berusaha kalau mau sesuatu . ”kalau ada kemauan pasti ada jalan” . itu motonya . jadi bisa dibayangin deh betapa kerasnya dia . sedang kakak terakhirku Jandice . yah nama nya memang mirip dengan ku tapi kami beda kok dia , dia satu sekolah dengan ku . sebentar lagi dia akan kuliah dan akhirnya meninggalkan ku di sekolah sendirian . dia itu mantan ketua osis . yah dan calon dokter walaupun masih jauh tapi aku yakin kok dia akan sukses nantinya .
Entah kenapa orang tua ku menamakan kami semua dengan Awalan J . huh ... kakak petamaku berusia 27 tahun sedang kakak ku yang kedua 24 tahun , Jane umurnya 18 tahun . dan aku 16 tahun . baru masuk SMA . orang tua ku pengusaha . sekarang mereka lebih suka tnggal di Lombok dari pada di sini . tempat anaknya tinggal ini . aku selalu merasa sandiri . tapi gak perlu lama-lama bersedih . aku suka basket , berenang dan piano . kegiatan yang membuatku jarang untuk lama-lama bersedih meratapi nasipku ini . aku baru masuk SMA , dan sudah 3 bulan menjadi anak SMA . waduh senangnya . dan tidak pelu waktu lama untuk beradaptasi . aku ini anak yang aktif jadi banyak anak yang mau beteman dengan ku . aku juga tidak begitu bodoh , relatif lah , pelajaran kesukaan ku Kesenian dan Olahraga . sesuatu yang di anggap orang lain tidak penting . tapi aku santai saja J . aku punya sahabat namanya Bila , Nabila . hehehe . aku bekenalan dengannya ketika masuk SMA . walau baru sebentar berteman dengannya aku sudah menganggapnya sahabat . yah karena dia baik . aku sudah merasa klop denganny . dia cantik , orang tua nya kurang berada tapi aku tetap senang dengannya karena dia apa adanya . tidak pernah malu dengan keadaan nya . dia sering di cemooh oleh beberapa teman kelasku dibilang miskinlah , apalah ,. Aku sempat hampir berkelahi karena mereka mengejek dia . tapi dia selalu mengingatkan ku untuk selalu sabar . dia anak yang baik dan sangat pintar . aku sering di ajarkan ketika ada pelajaran yang tidak ku pahami . beberapa minggu setelah bulan kelima ku bersekolah disini ada anak baru . pindahan dari Australia . kabarnya dulu dia tinggal disini tapi karena orang tuanya pindah dia ikut mereka dan akhirnya balik lagi deh ke Indonesia . itu desas desus yang hangat dibicarakan pagi ini . sekolahku masuk jam 07.15 tapi mulai belajarnya kurang 15 jam 8 jadi sering di manfaatkan anak-anak untuk begosip ria .
“Eh kamu tahu ga siapa anak baru itu ?” tanyaku pada Bila , ketika sampai kekelas . dan dia hanya menggeleng kepala .
 “kamu udah kerjain PR kimia belum ?” tanyanya padaku .
 “Ya Ampun lupa , aku tinggal 3 no . liad yah “ J kataku sambil tersenyum sangat manis pada nya .
 “iah , ini!” . diberikannya buku itu padaku .
selang beberapa menit kemudian bel pun berbunyi . karena terlalu serius menyalin PR yang hanya 3 no tapi A.B.C.D banyak banget ini aku jadi tidak memperhatikan di sekitarku . yang aku ingat hanya ada guru masuk memberi salam dan akupun membalasnya , bersamaan dengan teman-teman yang lain . setelah pergantian jam aku duduk manis dan sedikit bicara dengan Bila , tidak sampai dua menit berlangsung guru kimiaku yang super killer itu pun masuk Pak Ramin namanya . huh . dasar itu guru . setiap pertemuan pasti ada PR , dasar . gerutuku dalam hati . diapun mengajar dan tetika jam nya hampir habis di kelasku . seperti biasa “anak-anak kerjakan tugas di halaman 28 , minggu depan dikumpul dan sekarang kumpul PR kalian” kata beliau . setelah semuanya di kumpul dia pun memanggil seorang cowok yang ada di pojok ruangan . ketika dia di depan . “OMG , kenapa ada pengeran di kelasku . apa yang telah terjadi ?” hatiku berbisik . akupun memanggil Bila , bertanya siapa pengeran itu . tapi katanya dia tidak tahu . aku pun hanya ber Oh saja . huffhhtt

Ketika bel berbunyi anak-anak pada berlarian keluar akupun tak mau ketinggalan , Bila hanya geleng-geleng kepala melihatku . dengan setengah berteriak aku bilang pada Bila “tunggu 5 menit yah , habis itu kita ke kantin” dia hanya mengangguk sembil senyum . ketika aku bembali ke kalas samar-samar aku melihatnya berbicara dengan anak baru itu  dengan mimik yang belum pernah aku lihat selama bersama dengannya . ketika aku tiba di depan pintu Bila sudah bejalan kearahku dengan wajah terkejut . “kamu kenapa ?” tanya ku . “gak papah kok , kantin yuk” dengan wajah meyakinkan dia mengatakan padaku . aku pun dengan ceria menggandeng tangannya dan segera kita meluncur ke kantin . setelah sekolah selesai , seperti biasa Bila ke perpus dulu . dan aku pun setengah berlari keluar karena yakin Pak Diman sudah menunggu di depan . tanpa sadar aku terjatuh dan telah menabrak seseorang . ternyata bukan makian yang ku dapat melainkan sebuah uluran tangan untuk berdiri , dan ketika ku melihatnya . OMG ternyata sang pangeran . aku pun menerimanya dengan membalas uluran tangan itu . dia membantu mengangkatku berdiri .
 “kita belum kenalan” katanya dan aku hanya melongo . “Hallo” dia melambaikan tangannya di depan wajahku .
“oh aku Janice” ku memberikan tangan sebagai tanda perkenalan .
“aku Ahmad . hmm , tadi ku perhatikan dalam kelas hanya kamu yang tidak datang bekenalan denganku ! kamu tidak menyukaiku ?” tanyanya .
 Aku kembali ternganga . OMG dia memperhatikan ku , kataku dalam hati . “Oh nggak kok , aku hanya sedang sibuk saja tadi . Maaf yah . kamu pindah dari mana ?” kataku menutupi kebodohan yang tadi kulakukan .
“ah gak papah kok , aku dari Aussie . Kamu belum pulang ?” tanyanya kembali .
karena gak mau lagi kelihatan bodoh di depannya aku berusaha untuk mengendalikan diriku “ohh , ini mau pulang . supirku sudah menunggu di depan . hm , aku duluan yah”. dengan berat hati harus ku tinggalkan dia karena tidak enak dengan Om Diman yang telah menunggu ku dan Kak Jane tentunya .

AHMAD
2007
Ini adalah ulan tahunku yang ke 12 , papa dan mama membuat pesta untuk . mereka mengundang beberapa tetangga saja . tidak ramai tapi aku menyukainya karena mereka juga mengundang keluarga Nabila . yah dia sahabatku dari kecil sampai sekarang . papa dan ayah Nabila sudah berteman sejak lama mereka mebuka bisnis bersama sejak dulu , dan bisnis itu sekarang sudah sangat maju hingga membuka beberapa cabang diluar negeri . Nabila adalah gadis periang , mempunyai 2 adik yang masih kecil-kecil , sedang aku seorang anak tunggal . mempunyai sahabat seperti nabila membuatku sangat bahagia .
Di pertengahan pesta ku , aku dikejutkan oleh sebuah hadiah dari mama dan papa . besok aku sekeluarga akan pindah ke Australia . merupakan sebuah tamparan yang sangat berat bagiku . meninggalkan sekolah , lingkungan dan tentu saja Nabila . aku sangat sayang padanya . mungkin karena aku tidak punya saudara , yah itu pendapatku waktu dulu . tapi setelah beberapa tahun di Aussie . aku sadar kalau itu bukan hanya anggapan sebagai saudara . sebulan berjalan tinggal di Aussie aku masih tetap bisa berhubungan dengan Nabila . aku sangat merindukannya . setelah lepas dari sebulan Nabila menghilang . aku sangat kecewa . ada apa dengan Nabila . apa dia Marah padaku ? apa yang harus kulakukan .  bisnis papa semakin berkembang . aku selalu merengek untuk pulang pada orangtua ku tapi mereka tidak mengizinkan . untunglah setelah 4 tahun aku di izinkan pulang juga oleh mereka . bukan cuma aku yang pulang , tentu saja bersama orangtua ku juga . kami pulang lagi ke Indonesia . setelah sampai ke Indonesia hal pertama yang kulakukan adalah mencari keberadaan rumah Nabila . kembali ke rumah lamaku , menanyakan kepada tetangga sekitar telah ku lakukan tapi tetap saja nihil hasilnya .
“Kamu harus sekolah sayang ! sudah dua minggu kita disini tapi kamu tetap tidak mau sekolah , sebenarnya apa mau mu ? apa kamu mau mama kembalikan kamu di Aussie lagi ?” kata mama suatu pagi dirumah ketika aku sedang bermalas-malasan
“Iah ma , nanti . setelah aku menemukan Nabila” . kataku bermalas-malasan
“lupakan dia , mama tidak suka anak itu”. kata mama dengan nada tinggi
Dengan malas aku meninggalkan mama . aku benar-benar tidak mengerti dengan mama . dulu dia sangat menyayangi Nabil . apa yang terjadi dengannya . setelah ke Aussie mama selalu memarahiku ketika aku membicarakan tentang Nabila dan keluarganya . aku benar-benar frustasi . setelah sebulan berkelana mencari informasi tentang Nabil , aku akhirnya menyerah dan harus mengikuti kemauan mama untuk bersekolah .
Pasti sangat membosankan pikirku pagi ini . mama mengantarku pergi ke sekolah , masuk ke ruang kepala sekolah , mereka berbincang-bincang beberapa hal yang menurutku sangat tidak penting ! setelah sepuluh menit kemudian akhirnya selesai juga dan salah satu guru yang mendampingi beliau mengantarkan ku kekelas . jantung ku tiba-tiba berdetak kencang . “apa yang terjadi?” tanya ku pada diriku . ketika tiba di kelas .
“hai semua .... mana ku Ahmad , tapi panggil saja aku Amat . aku baru pindah dari Australia”. kata ku sambil menyapukan pandanganku ke sekeliling kelas . tiba-tiba DEG ! Nabila , oh God , this is Nabila . thank you . OMG . Guru menyuruhku duduk . sepanjang pelajaran aku tidak bisa melepaskan pndangan ku darinya . “Oh God , this is Nabila . thank you”. Sekali lagi aku membisikan suara hati ku pada Tuhan . ketika bel istirahat berbunyi .  teman-taman nengerubungi ku . yah untuk berkenalan tentu . kenapa Nabila tidak mendatangiku . apa dia membenciku . ku tahan hasrat ku untuk mendatanginya ketika teman-teman masih di dalam kelas , setelah kelas mulai sepi kulihat dia sendirian .
“eheem , Nabila . kamu Nabila kan ?” tanyaku , karena tidak ingin salah orang . tapi aku yakin dia adalah Nabila . yah Nabila ku .
“....”. Nabila hanya diam
“kamu Nabila kan ?” . tanyaku sekali lagi .
“Jangan pernah kamu mendekati ku lagi ,menjauhlah dariku sejauh mungkin”! bentak Nabila
“tapi kenapa ?” . tanyaku frustasi
“sudahlah , tanya saja pada orang tuamu apa yang terjadi”! . jawabnya ketus
“Ya ampun Nabila kalau aku ada salah aku minta maaf , tolong maafkan aku” . kataku dengan memohon
Tiba-tiba dia berjalan meninggalkan ku , oh temannya sudah datang ternyata .

Ketika dirumah , aku mengingat kejadian ketika Nabila membentakku . apa yang terjadi dengan nya ? berbagai pertanyaan membahana dalam pikiranku . terlintas juga ketika ku menabrak teman sebangku Nabila , cantik ! tapi tidak , Nabila segalanya buatku . untuk sesaat aku bertanya kepada Tuhan , “kenapa untuk umur yang baru 16 tahun ini aku sedah memikul beban yang seberat ini ya Tuhan”.
Di ruang makan
“Mah , apa yang terjadi dengan keluarga Nabila?” . kubuka percakapan dengan sebuah pertanyaan .
“sudahlah sayang , mama tidak mau berdebat lagi denganmu” . mama membalasnya .
“mah , tolong . tolong aku” . kata ku sambil berlalu meninggalkan ruang makan
Papa sedang di Aussie , beliau kembali kesana setelah minggu partama kami disini . sukurlah dia tidak ada karena aku malas kalau harus berdebat dengan dengan mereka berdua . ketika di kamar ingatan ku kembali pada pembicaraan ku dengan Nabila . “ada apa denganmu Nabila” , ku mendesah .



JANICE
Esoknya ku ceritakan semua yang terjadi pada ku kepada Nabila , dia hanya tersenyum mendengar celotehanku untuk beberapa saat .
Dia masuk ke dalam kelas dan tersenyum pada ku . “oh God , makasih sudah mengabulkan doaku” , hatiku berbisik kepada Tuhan . tak sabar aku menunggu bel istirahat berbunyi . hari ini aku berinisiatif untuk mengajaknya berkeliling sekolah . yah aku harus berani J . setelah menunggu hampir 4 jam belajar . bel akhirnya berbunyi . Bila di panggil untuk ke ruang guru dan tidak bisa menemaniku untuk mengajak Amat jalan-jalan keliling sekolah L . kelas hampir kosong , hanya tinggal beberapa anak laki-laki yang sedang asik main game di hape mereka . ku beranikan diriku untuk berjalan ke bangku nya Amat dan
“hai , kamu mau ga aku ajak jalan-jalan keliling sekolah ?” kataku dengan kecanggungan
“eh , kamu Janice . hm , maaf dati kamu bilang apa ? aku kurang fokus tadi” . kata Amat sedikit kaget melihat ku bicara padanya .
“emmm , kamu mau aku ajak keliling sekolah ? , aku lihat kemarin kamu tidak berkeliling ?”
“boleh” . katanya setelah beberapa saat
Kami pun bejalan-jalan . aku mengajaknya berkeliling sekolah . ke kantin , perpustakaan , ruang guru , tempat parkir , aula sekolah , masjid , gedung olahraga dan akhirnya . tempat favoritku . yeah tempat favorit ku , taman belakang sekolah . taman ini sepi tidak seperti taman samping yang akan selalu ramai ketika istirahat berlangsung ataupun sepulang sekolah .
“tempat ini adalah tempat favorit ku ! kamu suka ?” . ku memulai pembicaraan
“eh , iah aku suka . asik tempatnya . duduk situ yuk ! . katanya sambil menunjuk kearah sebuah bangku tidak jauh dari tempat kami berdiri .
“ayo . hmm , kamu suka basket ?” tanyaku
“hm , suka banget . kamu juga ? tanyanya
“iah dong . itu olahraga favoritku . kapan-kapan tanding yah . one by one !“ . kataku membalas , sambil mengarakan jari kelingkingku kepadanya .
“oke siapa takut “. Ragu-ragu dia membalas ajakan ku dengan menautkan jari kami
Bel pun berbunyi
“balik yuk “. Ajaknya kepadaku
“ayoo” . dengan berat hati kukatakan , yah karena merasa terlalu cepat bersamanya .

Ketika di kelas . huh ada apa denganku sih .. selama pelajaran ketiga berlangsung aku selalu memikirkannya . curi pandang kepadanya . aku benar-benar tidak fokus belajar saat ini .
“eh , kamu kenapa sih ? aku lihat dari tadi kamu kaya ga fokus sama skali ? sakit yah ?” . tanya  Bila setelah bel pulang berbunyi
“ah , gak kok “. Kataku sambil tersenyum kepada Bila . aku belum siap cerita ke Bila tentang apa yang sedang kurasakan karena belum tahu apa yang sedang terjadi pada ku .
“oh , yaudah . pulang gih . istirahat . aku ke perpus dulu . eh tadi kamu kemana ? aku cariin setelah dari runag guru ga ada . padahal mo ngajakin ke kantin ! . katanya dengan wajah sedih
“eh , aku . aku . aku ke taman belakang”. Kataku menutupi kecanggungan ku karena terbata-bata .
“oh , yaudahh . sampai ketemu besok yah” . katanya dan berangkat pergi meninggalkanku
Aku bergegas keluar kelas dan tanpa sengaja melihat Amat yang sedang bercerita dengan Risky , teman kelas kami . huh , tak perlu menunggu lama . Risky akhirnya meninggalkannya . dan dia sendirian . “ini kesempatanku” kataku dalam hati
“eh , sendirian ?” tanyaku padanya dan dia sedikit kaget melihat kedatanganku .
“eh Janice . iah ni . ada apa ?” balasnya
“ah , gak kok . boleh minta nomer hape mu ?” . tanyaku memberanikan diri . haduhh malu , biarin deh .
“oh , catet yah . 08389972xxxx . udah ?.
“hmm , udah . oke makasih yah . eh aku duluan yah . supir ma kakak ku udah nungguin”. Jawabku dengan sedikit kecewa kerana harus meninggalkan nya .
“oh yaudah . hati-hati yah “ . katanya dan tersenyum .

“Besok aku harus menceritakan semua kepada Bila” . kataku mantap , ketika sedang berada dikamar setelah selesai makan . “harus”! . tambahku . akupun melangkahkan kaki ku ke tempat tidur . tiba-tiba “agggrrhhhhh , kepalaku sakit” . kuberteriakk . “aaaggrrhhh” . tiba-tiba semuanya gelap

Tttrrrrr . getar dan suara alaram membangunkan ku dan ketika sadar aku tengah berada dilantai kamarku . “apa yang tejadi semalam yah ?” tanyaku pada diriku . dengan keras ku berusaha mengingat apa yang tejadi semalam . aku jatuh pingsan setelah sekit kepala menyerangku tiba-tiba setelah itu aku tidak mengingat apapun lagi . akupun berusaha bangkit dan bergegas untuk mandi .

Setelah di sekolah . ku ceritakan semua yang ingin ku ceritakan pada Bila, sahabatku .
“jadi gitu Bil ! kira-kira ini apa yah ? cinta bukan ! . kataku dengan mata yang sedikit berbinar
“hmmmm” . bila kelihatannya sedang berpikir
“apa sih Bil?” . aku menepuk bahunya dan kelihatannya dia sedikit kaget . “kamu ngelamun yah ?”. tanyaku lagi
“eh , gak kok . hmm , aku ga tau . tapi menurutku kamu jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan kalau kamu tuh jatuh cinta” . terangnya kepadaku
“benar juga sih . yaudah . makasih yah . kamu bijak deh “ . hehehe . kataku sambil berpikir sejenak

Hari.hari terus berlanjut . kurasakan ada yang aneh dengan Bila dan Amat tapi aku berusaha positif thinking saja . sakit kepalaku semakin sering datang ... kurasakan hubunganku dengan Amat juga semakin dekat saja ... Heheheh






AHMAD
Besok nya disekolah aku melihat Nabila . yah seperti kemarin , dia cuek kepadaku . ketika bel istirahat berbunyi . aku sedang memikirkan Nabila dan Janice datang menghampiriku . dia membuyarkan lamunanku tentang Nabila . huuhhfftt . dia mengajakku keliling sekolah . yah , bolehlah . untuk mengetahui tentang lingkungan sekolah baruku .

Bel pulang pun berbunyi . aku pun keluar kelas . ketika sedang berdiri tidak jauh dari kelasku aku melihat Nabila berjalan ke arah ruang perpustakaan . aku harus mengejarnya . pikir ku . tapi Janice tiaba-tiba datang menghampiriku . kami terlibat percakapan yang tidak penting . dan setelah ditutup dengan dia meminta nomer hape ku dia pun pergi . “aku harus mengejar Nabila” .pikiranku saat ini . ketika sampai di ruang perpustakaan . kulihat Nabila sedang duduk di pojok ruangan . duduk bersila dan terdapat beberapa buku tebal da atas meja . di depannya . dengan perlahan ku berjalan kearahnya.
“kamu harus menjelaskan semuanya kepadaku . ada apa denganmu . aku sudah meminta Ibuku untuk menceritakannya kepada ku , tapi beliau tetap saja tidak mau menjelaskanya kepadaku . tolong aku Nabil” . kataku dengan sangat frustasi kepadanya sambil memegang tangannya karena takut dia akan pergi meninggalkan ku .
“waktu ulan tahun mu yang ke 12 , besoknya kamu berangkat” katanya sambil  sambil menatap buku-buku yang ada di belakang ku tapi aku tahu kalau pikirannya tidak disitu . “beberapa sebulan setelah kepergian kalian . Ayah pulang kerumah dengan emosi yang meledak-ledak . Ayah menceritakan kalau Ayahmu telah mengambil 50% saham yang Ayah ku tanam di perusahaan mereka . beberapa saat setelah itu Ayahku meninggal . keluargaku jatuh miskin . makanya aku tidak pernah lagi menghubungimu setelah sebulan kau disana dan aku juga bersumpah tidak akan pernah lagi menghubungimu “. Katanya tajam .

Esoknya aku kikuk kalau ketemu dengan nya . nyali ku cuit . tapi entah kenapa rasa cinta ku padanya semakin besar . “Oh Tuhan , apa yang terjadi denganku” ....
Hari berganti hari , minggu berganti minggu . aku masih tidak berani untuk bicara dengannya . akuu selalu menjaga jarak dengannya dan kulihat diapun begitu . hubungan ku dengan Janice entah kenapa semakin membosankan . dia terus saja menghantui hari-hariku . selalu saja ada dia . aku jadi bingung akan hidupku .



JANICE
Hari-hari belakangan ini tubuhku semakin aneh . sakit kepala yang ku rasakan semakin menjadi . tetapi bisa saja aku sembunyikan sakit ini  kepada orang yang ku sayang . “aku harus menyatakan perasaan ku yang sesungguhnya kepada Amat” . imbuhku dalam hati . aku juga merasa semakin hari Bila dan Amat semakin aneh . pasti ada apa-apa dengan mereka .

Ketika kelas sedang olah raga . aku meminta izin kepada guru untuk beristirahat . yah , keadaan memang sedang kurang fit saat ini . aku beristirahat di dalam kelas . ku robek secarik kertas dan mencoret asal-asalan . Janice ބ Amat sebanyak mungkin samapi memenuhi seisi kertas itu . tak sengaja akku menyenggol buku-buku Bila yang ada di atas meja . ada secarik kertas yang terjatuh . terpisah dengan buku-bukunya . aku pun memungut kertas tersebut dengan maksud ingin menyelipkan kembali kedalam buku-buku tersebut , akan tetapi sifat penasaranku datang tiba-tiba . untuk bebrapa menit aku berperang dengan batin ku . “jangan di baca Janice , itu milik sahabatmu” kata seseorang di telinga kanan ku . “udah buka saja . pasti penting isinya” bisik seseorang lagi di telinga kiriku . sekilas aku melihat ada nama Amat didalamnya . karena penasaran yang telah memuncak akhirnya kuberanikan diri untuk membacanya .
.........................
.........................
.........................

“ooh Tuhan , apa yang terjadi denganku selama ini” . ku berkata dalam hati mempertanyakan diriku selama ini . air mataku telah bercucuran , membanjiri seisi hatiku . Ternyata Bila mencintai Amat . ternyata selama ini mereka telah saling mengenal . ternyata ...... ternyata .......
Tenggorokan ku terasa kering , perlahan-lahan kubuka mataku . semuanya putih . kurasakan ada sebuah jarum yang menancap di tangan kananku , sedang tangan kiriku kurasakan memegang sesuatu . aku berusaha mengangkat tangan ku . ku lihat kertas itu . kertas yang ditulis Bila . air mata mulai menggeng mataku . tiba-tiba kakak masuk .
“sejak kapan kau mengalami sakit kepala ?” . tanya Jane
“....” . aku hanya diam
“Janice , kamu tahu apa penyebabnya kamu menyembunyikan semua ini ?” . kata kakak , air mata mulai keluar dari matanya
“kak....” . jawabku dengan suara yang benar-benar pelan . yah karena tenggorokan ku memang sedang kering saat ini .
Tiba-tiba kakak duduk disamping , menangis sejadi-jadinya . samar-samar ku dengar kalau dia menyebutkan kanker otak . aku tenggelam dalam pikiran ku . tak berapa lama ini aku sering merasakan sakit kepala yang hebat . rambutku juga sering rontok . tapi apa mungkin aku mengidap penyakit ini ?

“kamu tenag saja . Papa dan Mama akan kembali besok . Kakak-Kakak juga sebentar lagi akan datang . ku kuatkan hatiku untuk berkata kepada kakak untuk tidak berkata apa-apa kepada teman-teman ku . dia juga harus merahasiakan ini dari siapapun . apapun yang terjadi . dan dia berjanji kepada ku untuk merahasiakan semua ini .

Malam telah datang Jasmine dan suami beserta anaknya datang menemaniku . menggantikan Jane , dia harus pulang . besok dia harus sekolah . sebentar lagi Ujian dan aku tidak mau terjadi sesuatu dengan persiapan Ujuan nya .

Kak Jasmin bercerita tentang perjalanannya menyusuri beberapa negera dengan keluarga kecilnya . sekilas aku juga menginginkan hal tersebut terjadi kepadaku . dia menceritakan bahwa dia dan suaminya sedang di Jakarta ketika menerima telepon dari Jane . mereka langsung mencari tiket dan secepatnya pergi ke rumah sakit tempatku sekarng dirawat . dia juga mengatakan kak Jale sedang di Turki mengurus beberapa urusan . ketika dia mendapat kabar aku dirawat dia juga langsung memesan tiket untuk secepatnya kembali kesini . mungkin akan sampai besok pagi .
Jam 11 , Kak Jasmine dan keluarga kecilnya harus pamit untuk pulang beristirahat . Gantian Papa dan Mama yang mendampingiku . di ceritakan nya tadi ketika hendak berangkat dari Lombik . pesawat yang akan mereka Tumpangi mengalami sedikit kecelakaan . mereka harus menunggu hampir 9 jam untuk bisa datang . mereka sangat frustasi .

Akhirnya meraka memaksaku untuk tidur karena ada laporan kalau dari tedi aku tetap tidak mau tidur . “Tuhan , aku tidak mau malam ini berakhir . aku ingin bersama mereka semua . aku ingin” . doa ku kepada Tuhanku .

Keesokan paginya , ketika membuka kedua mataku kumendapatkan hadiah 2 kecupan dari Mama dan Papa . setelah itu aku saparan disuapi Ibu dan Ayah meminumkan obat untukku . setelah Mama dan Papa pamit pulang untuk mandi . aku kecewa mendengarnya . tapi tak sampai satu menit setelah mereka menutup pintu , pintu dibuka kembali karena perasaan kecewa telah menghampiriku . aku dengan acuh tidak menghiraukan orang yang datang tersebut . pasti suster , hati kecilku berkata .


“eheem-eheem . maaf mba saya harus memeriksa mba” . kata suara itu .
“dokter yang memeriksakukan perempuan . kenapa ada suara leki-laki ! dan suaranya juga mirip .......”. kataku dala hati .

Karena penasaran aku akhirnya berbalika dan mendapati Kak Jale sedang berdiri di tempat tidur ku sambil memegang boneka dan bunga kesukaan ku . OMG , “makasih Tuhan , untuk saat ini kau memberi ku kebahagiaan yang datang silih berganti” . kataku dalam hati untuk Tuhan . aku berbincang-bincang banyak dengan nya . aku senang sekali .
setelah tidur beberapa jam , aku akhirnya terbangun dan mendapati Jane.
“kak Jale mana ?” . tanyaku pada Jane
“dia harus pulang mandi . nanti malam mereka semua akan kemali kok , tenang saja . hhmm , tadi teman-temanmu meanyakanmu . kasihan Bila . dia ingin sekali bertemu dengan mu” . katanya dengan raut muka yang sedih .
“oh , hmm . biarkan saja Jane . diam saja . jangan katakan apapun kepada mereka” . kataku meminta
“oke , kamu mau makan buah . aku sedang mengupas apel” . disodorkannya beberapa potong buah apel untukku .
Untuk dua hari kedepan mereka silih berganti menemaniku . hingga malam keempat ku disini . tidak ada suara yang menyelingi kebersamaan kami malam ini .

*diruangan dokter , seluruh anggota keluarga berkumpul terkecuali Janice . dokter mengatakan kalau Janice positif mengidap penyakit kanker otak . ada tumor ganas didalam otaknya . selama ini dia hanya menduga saja . karena gejalanya sangat mirip dengan gejala penyakit tersebut . sekarang dokter benar-benar yakin atas penyakit yang diderita janice . stadium 4 , tidak ada usaha yang bisa dilakukan sekarang . keluarga Janice benar-benar terpukul . apa yang tidak di inginkan mereka ternyata terjadi*

“Mah aku terkena kanker otak yah ? itu apa sih ? bisa sembuh kan Mah ?. kuberanikan diri untuk bertanya sekaligus memecahkan keheningan yang melanda ruang
“kamu tau dari mana sayang ? nama penyakit itu ?”. tany mama dengan tampang kaget
“aku ga sengaja dengar kata kak Jane waktu aku pertama kali di bawa kesini Mah . emang tu penyakit apa ? bisa sembuh kan Mah ?” . tanyaku polos
Jane diam saja , dia tampak kaget dengan wajah sedihnya .
“Mahh”. Kataku lagi
“itu bakalan sembuh kok dik , tenang saja” . kata kak Jale , diikuti dengan sebuah kecupan hangat darinya mendarat di dahiku
“udah kamu istirahat saja”. Sambung kak Jasmine diikuti dengan sebuah kecupan .

mereka bergantian mengecup dahiku . di akhiri dengan kecupan Papa . kulihat wajahnya yang berwibawa selama ini hilang pada malam itu . dia begitu sedih kalihatannya . jauh dari senyuman yang dia berikan kepadaku . aku tahu itu . mereka semua pamit kepadaku untuk pulang . tinggal kak Jale yang menemaniku malam ini .

“aaaaggggrrrhhh” . separti malam-malam sebelum nya . sakit kepala yang kualami selalu datang tengah malam . “Tuhan ini benar-benar sakit” ....



AHMAD
Katanya Janice sakit dan harus di bawa pulang . ku lihat Nabila kawatir sekali padanya . hari mulai berganti . Janice masih juga tidak sekolah . “kok aku jadi mikirin dia yah !” pikirku . apa aku sudah gila . hmm , setelah beberapa lama aku menyadari kalau aku rindu kepadanya . aku rindu terhadap gangguannya selama ini .

3 hari pun berlalu . ketika jam istirahat berlangsung , entah mangapa kaki ini membimbingku untuk pergi ketaman belakang sekolah . setelah duduk beberapa menit aku baru ingat . Janice bilang di sini tempat kasukaannya . hatiku terasa aneh .

Hubunganku dengan Nabila juga tak ada perubahan . tiba-tiba
“hei , boleh aku duduk?” .
“....” . aku diam , masih syok
“boleh ga ? kalo aku boleh kok pergi?”. Tanyanya lagi
“eh jangan , silahkan duduk” . kata ku sambil mengutuk tindakan bodohku tadi
Dia menyodorkan sebuah kertas penuh coretan kepada ku . secara rerleks ku ambil kertas tersebut dan membacanya . di kertas tersebut hanya tertulis namaku dan nama Janice . tidak ada ruang yang tersisa . semuanya tertera nama kami dengan sangat jelas .

“dia menyukaimu , saat pertama dia melihatmu”. Kata Bila memecahkan keheningan
Aku hanya diam . hingga akhirnya bel masuk pun berbunyi . sepanjang waktu setelah aku membaca isi kertas tersebut . aku hanya terdiam . tidak fokus dengan apa yang terjadi di sekelilingku .

Seminggu telah berlalu . dan Janice masih tidak datang kesekolah . setelah bel pulang berbunyi . kuberanikan diriku untuk melangkah ke bangku Nabila yang kebetulan masih di kelas .
“kamu tahu dimana Janice?” . tanyaku padanya .
“....”. dia keget melihatku
“kamu tahu dimana rumahnya?” . kataku lagi .
“aku dan teman-teman yang lain sudah berusaha mencari informasi ke kak Jane . kakaknya nabila . tapi dia tidak mengatakan apapun . aku juga sudah menanyakannya kepada guru-guru bahkan walikelas kita . tapi mereka diam saja . tak ada yang berbicara . mereka tak mengatakan apapun . aku tahu rumahnya . tapi jauh . aku tidak punya uang untuk kesana!” . dijelaskannya panjang lebar
“ya udaah . kamu mau ga antar aku kerumahnya?” . tanyaku padanya

Ketika sampai dirumahnya . Janice tidak ada , kakanya juga tidak ada . satupun keluarga juga tak ada . “oh Tuhan , ini membuatku frustasi” , kataku kepada Tuhan . karena tak tega melihat ku dan Nabil yang memasang muka benar-benar sedih . Si Mbok nya Janice akhirnya mengatakan kalau Janice sedang sakit tapi tak tahu ditempatkan diRumah Sakit apa . akhirnya kami pulang dengan mengatakan banyak-banyak terima kasih kepada Si Mbok dan pulang membawa sedikit kelegaan .

Dalam perjalanan pulang aku menyusun rencana dengan Nabil . besok aku dengan dia akan berusaha membuntuti Kak Jane ketika pulang sekolah .

Dirumah pikiran ku tertuju pada Janice terus-menerus . “Tuhan , apa sakitnya parah?” ... berbagai pertanyaan ku lontarkan tapi tetap saja tidak ada jawaban ... aku akhirnya tertidur

Keesokannya , setelah pulang sekolah aku dan Nabil berusaha membuntuti kak Jane tapi gagal . besoknya juga demikian . dan ketika hari ketiga akhirnya kami berhasil membuntuti kak Jane hingga dia berhenti di salah satu Rumah Sakit Swasta yang terkenal dengan kelengkapan alat-alat pengobatannya . itu yang dikatakan Nabil .

Kami kehilangan jejaknya kak Jane lagi ketika dia memasuki Rumah Sakit . tetapi kami tidak habis akal . kami pergi ke resersionis untuk menanyakan ruangan dari Janice Hendrawan . suster menanyakan siapa kami , kami beritahukan kalau kami teman-temannya . tapi sang resepsionis mengatakan kalau dia tidak bisa memberitahukan karena dilarang oleh keluarga . kami sangat kecewa . dan kami memutuskan besok akan melanjutkan pencarian ini kembali .



JANICE

Sudah seminggu lebih aku dirawat di sini . tak ada teman-teman ku yang mengetahuinya . dan aku bersyukur akan hal tersebut . seperti hari-hari kemarin hari ini sepulang sekolah Kak Jane datang menemaniku . tapi tiba-tiba beberapa saat setelah kak Jane masuk ada 2 orang teman yang sangat ku kenal memasuki ruangan ku tersebut . kami sangat kaget . dengan sigap kak Jane langsung menyuruh mereka untuk pergi tapi aku menahannya .
“jangan kak , biarkan mereka disitu saja . mungkin sudah saatnya”. Kataku sambil memandang mereka secara bergantian
“kamu kenapa?”. Tanya Nabil . mata nya mulai berkaca-kace
“ga papah . aku cua flu doang kok . ga usah kwatir”. Kataku menyakinkan

Untuk sementara aku berusaha keras untuk menyembunyikan penyakitku ini . dan kulihat mereka juga mulai percaya . kak Jane dan yang lainnya juga membantu meyakinkan ...

Beberapa malam setelahnya aku berbicara berdua dengan Mama dan Papa . ku minta mereka setelah aku pergi . uang tabunganku serta asuransi untuk ku selama ini di berikan kepada keluarga Nabila . Mama dan Papa mangiyakan pinta ku . tapi mereka meminta aku harus terus berjuang melawan penyakitku ini .  dan aku menyetujuinya .

Esoknya . ketika kak Jane datang aku minta dia membawa novel kesukaan ku yang ku simpan di tempat persembunyianku . ku jelaskan kepadanya sedetail mungkin tempat tesebut .

Besoknya katika kak Jane membawanya . aku meminta kakak untuk mencari puisi yang ada di dalam novel tersebut dan menulisnya di selembar kertas . aku juga menyuruh kakak untuk menuliskan surat untuk Nabil dan Amat , entah apa yang terjadi aku sudah mempunyai firasat tertentu . setiap harinya aku meminta  kakak-kakakku berserta keluargaku untuk selalu datang mememuiku .

Aku mengatakan pada mereka kalau ku rasa tidak akan lama lagi . Mama, Kak Jasmine serta kak Jane menangis tersedu-sedu . tapi Kak Jale dan Papa selalu membesarkan hatiku , hati kami semua . aku hanya tersenyum mendengarnya ..

Hingga pada hari keduapuluh ku disini ...
Semuanya gelap -------------



AHMAD
Aku di telpon Nabil . dia memberitahukan Janice telah tiada . aku syok . benar-benar syok . pagi itu aku tidak jadi berangkat ke sekolah . aku langsung menjemput Nabil . kami pergi ke rumahnya Janice ... kulihat dirumahnya ramai oleh para tetangga yang memakai baju muslim . semuanya serba putih .

Ketika di pintu rumahnya . kulihat ada sesosok gadis canti yang sedang dibaringkan diruang tamu rumah . dipakaikan kain kafan sosok catik tersebut seperti tersenyum kepada semua orang yang melihatnya . dia dikelilingi oleh oerang-orang yang sedang membaca Yassin . didekatnya ada keluarga . kulihat mereka berusaha untuk tabah . berusaha menahan air matanya .

Aku pun juga begitu . aku dan Nabil juga dibagikan Yassin . kami bersama-sama membacanya . ku coba untuk menabahkan diriku . ku lihat Nabil , dia begitu tabah . tetapi matanya tidak bisa membohongiku . tatapannya begitu suram .


Ketika proses penguburan selesai . kami kembali ke rumah Janice untuk mohon pamit kepada keluarganya sesudahnya . Kak Jane memberikan aku dan Nabil sebuah kado yang dengan bungkusan warna hijau kesukaan Janice .
“didalam ada novel , sebuah puisi dan surat . novel untuk mu Nabila . surat dan puisinya kalian baca bersama”. Jelas kak Jane . lalu dia masuk kembali kedalam rumah .

Kertas yang diberikan kepada Nabil berisikan sebuah puisi dan beberapa note di bawahnya .

UNTUK SAHABAT
Untuk sahabat...
Lupakah aku mengucapkan maaf?
Atau sekedar “terima kasih”
Untuk yang berarti dalam hidupku
Walau tak cukup banyak cerita untuk dikisahkan
Tapi terlalu banyak permohonan tuk didoakan
Dan mimpi-mimpi tuk diwujudkan
Walau terbentang segala yang merintangi
Kau dan aku , kita tetap satu
Untuk sahabat ...
Bila wujudku tak lagi nyata
Dan napasku tak lagi bersamamu
Bila jasad ku yang utuh telah melebur
Dan ragaku telah hancur
Bila waktuku tebatass sampai detik ini
Dan ruangku tak sama denganmu
Ingatlah aku , sahabat
Kau dan aku , kita tetap satu
Karena dengan itu
Kan kau lanjudkan hidupmu

To Nabila .
Nabila ini puisi yang sangat aku sukai ...
Puisi ini ku ambil dari novel yang sangat aku sukai . yang sekarang ada di tanganmu .
Dijaga baik-baik yah . aku sangat menyayangimu .

Janice


Untuk Nabila dan Amat

Aku sangat sayang kalian berdua . Nabila aku kecewa kepadamu kerena kau tidak mengatakan yang sebenarnya kepadaku . tapi sepertinya aku juga akan melakukan ini kalau aku ada diposisimu . maafkan lah Amat Nabila .  kalian berdua sangat serasi . mungkin kau heran mengapa aku bisa mengatakan hal seperti ini . aku mengetahui nya dari catatan mu . secarik kertas yang berisikan kegundahan hatimu . maaf kalau aku tidak langsung mengatakannya . tapi percayalah . aku telah mengikhlaskan semua yang terjadi . maafkan aku Nabila .
Amat . hahaha , entah apa yang terjadi ketika aku pertama melihatmu aku merasa separti menemukan Pangerang berkuda putih yang telah lama kutunggu . tapi aku sadar kalau kau tidak mencintaiku . itu kulihat dari tatapan mu kepadaku sangat berbeda . kau memang menjaga jarak dengan Nabila tapi jangan kira aku tidak memperhatikanmu . aku sering melihatmu mencuri-curi kesempatan untuk bisa memandang Nabila . pandanganmu sangat berbeda . dan aku tahu itu bukan pandangan biasa ...
Ku minta kau untuk menjaga Nabila karena aku sangat sayang kepadanya . sayang kepada kalian berdua .
Terima kasih karena telah mau mengisi hari-hariku .
Maafkanlah aku jika mempunyai kesalahan .

Janice



Ternate , 16 Mei 2011
Pukul 11.53
Warung kecilku .